PERTUMBUHAN
FISIK
Disusun guna memenuhi
tugas kelompok
Mata Kuliah Perkembangan
Peserta Didik
Dosen Pengampu :
Dr.Purwati,MS/Dewi Liana ,S,Pd
DISUSUN OLEH :
1. Agung Budi Prasetya (12.0305.0192)
2. Dodo Prastyoko (12.0305.0170)
3. Feni Yuni Lestari (12.0305.0186 )
4. Nurmawadah (12.0305.0193)
5. Ririh Pramudiyanti (12.0305.0196)
6. Harfiyatun M (12.0305.0195)
7. Hanik Anisah (12.0305.0204)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAGELANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tujuan disusunnya
makalah dengan judul “Pertumbuhan Fisik” ini
adalah guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Perkembangan Peserta didik.
Terselesainya penulisan makalah ini tak
lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu ucapan
terima kasih penulis haturkan kepada :
1.
Ibu
Dewi Liana, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam
penulisan makalah ini.
2.
Rekan-rekan,yang
telah memberikan dukungan dan motivasi.
3.
Kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran penulis harapkan untuk perbaikan yang akan datang. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
semua pembaca pada umumnya.
Magelang,2 April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul..................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................................
A.
Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................... 1
BAB
II PEMBASAN
A.
Pengertian Pertumbuhan Fisik............................................................................ 2
B.
Tahap Pertumbuhan Fisik Anak.......................................................................... 3
C. Karakteristik
Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik Peserta Didik.................. 10
D. Implikasi dari pertumbuhan fisik pada psikologi
anak....................................... 12
E. Bahaya Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik bagi Anak............................... 13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................................. 14
B. Saran................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam
konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sebenarnya merupakan sebuah istilah lazim di gunakan
dalam biologi,sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. C.P.Chhaplin
(2002) mengartikan pertumbuhan sebagai : satu pertambahan atau kenaikan dalam
ukuran dari bagian-bagian tubuh atau organisme sebagai suatu keseluruhan.
Untuk
memperoleh gambaran yang lengakap
mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak kita perlu membahas perkembangan dan
pertumbuhan fisik anak.Perkembangan fisik dipandang penting untuk
dipelajari,karena baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
perilaku anak sehari-hari .Secara langsung,perkembangan dan pertumbuhan fisik
seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak.Secara tidak
langsung pertumbuhan dan perkembangan fisik anak akan mempengaruhi bagaimana
anak ini memandang dirinya sendiri dan bagaimana dia memeandang orang lain.
B.
Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Pertumbuhan Fisik ?
2. Bagaimana Tahap Pertumbuhan Fisik Anak?
3.
Apa
Karakteristik Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik Peserta Didik ?
4.
Bagaimana Implikasi dari pertumbuhan fisik pada
psikologi anak ?
5.
Bagaimana Bahaya Perkembangan dan Pertumbuhan
Fisik bagi Anak ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan merupakan perubahan alamiah
secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik dan atau menunjukkan kepada
suatu fungsi tertentu yang baru (yang tadinya belum tampak) dari organisme atau
individu. Konsep pertumbuhan mempunyai makna luas, mencangkup segi-segi
kuantitatif dan kualitatif serta aspek-aspek fisik-psikis seperti yang
terkandung dalam istilah-istilah pertumbuhan, kematangan dan belajar atau
pendidikan dan latihan.
Fisik atau dalam bahas inggris “body”
adalah sebutan yang berarti sesuatu wujud dan dapat terlihat oleh kasat mata,
yang juga merupakan terdefinisi oleh pikiran fisik juga dapat diartiakan bagian
tubuh manusia (badan) keseluruhan yang dapat diinderakan oleh mata serta dapat
diuraikan dengan kalimat atau terdefinisi.
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik
yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi
tubuh, muculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelami kedua
(sekunder).Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991:51)
urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut: Pada anak perempuan: Pertumbuhan
tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang. Pertumbuhan
payudara.Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap dikemaluan.Mencapai pertumbuhan
ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.Bulu kemaluan menjadi
keriting.Menstruasi atau haid.Tumbuh bulu-bulu ketiak.Pada anak
laki-laki:Pertumbuhan tulang-tulang.Testis (buah pelir) membesar.Tumbuh bulu
kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap.Awal perubahan suara.Ejakulasi
(keluarnya air mani)Bulu kemaluan menjadi keriting.Pertumbuhan tinggi badan
mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
Tumbuh rambut-rambut halus diwajah (kumis, jenggot).Tumbuh bulu ketiak.Akhir perubahan suara.Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.Tumbuh bulu di dada.
Tumbuh rambut-rambut halus diwajah (kumis, jenggot).Tumbuh bulu ketiak.Akhir perubahan suara.Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.Tumbuh bulu di dada.
B. Tahap
Pertumbuhan Fisik Anak
Awal dari perkembangan pribadi seseorang
pada asasnya bersifat biologis (Allport, 1957). Dalam taraf-taraf perkembangan
selanjutnya, normalitas dari konstitusi, struktur, dan kondisi jasmaniah
seseorang akan mempengaruhi normalitas kepribadiannya, khususnya yang bertalian
dengan masalah body image, self concept, self-esteem dan rasa harga dirinya.
1. Perkembangan masa prenatal
Periode prenatal adalah periode yang
pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode
sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat
kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau 9 biulan. perkembangan
pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur
tubuh. Sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua disebut zigot. Zigot baru
berupa kepala peniti, berjalan dari tuba fallopi turun ke uterus, dan
terjadilah banyak pembelahan menjadi lapisan luar dan lapisan dalam, setelah 10
hari tertanam di uterine. Akhir minggu kedua sampai dengan akhir bulan kedua
disebut periode embrio. Embrio adalah manusia dalam bentuk kecil. Pertumbuhan
dimulai dari kepala, berikutnya bagian tubuh yang penting terbentuk. Akhir
bulan ketiga, organ dalam cukup berkembang sepeti denyut jantung. Sedangkan
akhir bulan kelima organ-organ tubuh telah menempati posisi hamper sempurna.
Janin mulai bergerak-gerak mulai pada minggu ke 18 sampai pada bulan kesembilan
gerakannya makin lama makin cepat, dengan gerakan menggelinding dan menendang.
2. Masa bayi
Masa bayi dianggap sebagai masa dasar,
karena merupakan dasar paeriode kehidupan yang sesungguhnya karena pada masa
ini banyak pola, perilaku, sikap dan ekspresi emosi mulai terbentuk. Masa bayi
berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi lahir.
Dibawah ini diberikan ukuran – ukuran
panjang bayi pada berbagia tahap perkembangannya terhitung pada hari pertama
menstruasi sang ibu:
Minggu Ke
|
Ukuran
|
8 Minggu
|
panjangnya satu inci
|
12 Minggu
|
panjangnya tiga inci
|
16 Minggu
|
panjangnya enam inci
|
20 Minggu
|
panjangnya sepuluh inci
|
24 Minggu
|
panjangnya dua belas inci, dan
beratnya lebih ½ Kg
|
28 Minggu
|
panjangnya lima belas inci beratnya
1 Kg
|
32 Minggu
|
panjangnya enam belas inci dan
beratnya 2 Kg
|
36 Minggu
|
panjangnya delapan belas inci dan
beratnya 2 ½ sampai 2 ¾ Kg
|
40 Minggu
|
panjangnya dua puluh inci beratnya
3 sampai 3 ½ Kg
|
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara
jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan
pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun
kedua terjadi penurunan. Selain itu yang berkembang adalah proporsi, tulang,
otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan syaraf dan organ perasa.
Kemampuan Bayi :
·
Baru
Lahir Menyusu Reflex Memegang Menangis
·
4
Minggu - Bereaksi terhadap suara Suara tenggorokan
·
6
Minggu Menoleh ke kanan / kiri Tersenyum spontan
·
6
– 10 Minggu Mendekur – dekur Monoton
·
3
Bln Mengangkat kepala dan bahu bila tengkurap
·
4
Bln Menguasai gerakan tangan ( dua tangan serentak ) Menaruh benda – benda
Menoleh kearah suara
·
5
Bln Tengkurap sendiri Mencoba meraih benda jauh Mengoceh mengulang – ulang
·
6
Bln Duduk dengan sandaran minimal Mengambil mainan dari meja, menepuk – nepuk
dan menggoyang – goyang Mengoceh berkali – kali
·
7
½ Bln Duduk sendiri, mencoba merangkak Dapat makan biscuit sendiri Dapat
mengucapkan suku kata tunggal
·
8
Bln Merangkak Memindahkan mainan ke tangan lain
·
9
Bln Berdiri sambil berpegangan Menarik badan ke atas Meniru dan nada irama dari
suara yang di dengar
·
10
Bln Berjalan sambil berpegangan Dapat menjepit dengan ibu jari Dapat
mengucapkan suku kata berganda
·
1
Thn Menarik badan ke atas hingga berdiri dan menahan badan lagi Bertepuk tangan
dapat menunjukkan keinginan tanpa menangis Perkataan : MAMA
·
14
Bln - Menaruh benda diatas benda lain Tambah perbendaharaan kata
·
15
Bln Berjalan sendiri merangkak naik tangga Minum dari cangkir
·
18
Bln Lari dengan langkah kaku Menyusun menara dari balok kayu tiga buah
Mempunyai perbendaharaan kata 20 perkataan
·
2
Thn Berjalan naik turun tangga dengan sendirian, melompat dari objek rendah
Dapat menarik garis lurus dapat melepaskan kaus kaki Mempunyai perbendaharaan
kata 250 dan dapat menyusun kalimat
3. Masa anak-anak
a. Tinggi
Kenaikan
tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun
mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.
b. Berat
Kenaikan
berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per
tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak
laki-laki 85,5 pon.
c. Perbandingan tubuh
Beberapa
perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut
dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih
besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher
menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai
memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
d.
Kesederhanaan
Pebandingan
tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir kanak-kanak
menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Disamping itu, kurangnya
perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti
teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
e.
Pebandingan
otot lemak
Selama
akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan
otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk
endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan
pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak
terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak
kurus.
f.
Gigi
Pada
permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap.
Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.
4. Masa Remaja
Masa remaja adalah masa datangnya pubertas
(sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas-masa
tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan
masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Ada sejumlah alasan untuk ini:
a. Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan
haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa
menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari
keluarganya.
b. Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya
dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah.
Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan
bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum
adalah mode pakaian, potongan rambut atau musik, yang semuanya harus mutakhir.
c. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar
biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai
muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan
frustasi.
d. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri
dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan ia
sukar menerima nasihat orang tua.
Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik.
Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan
eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termasuk hormone
seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus
jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya. Misalnya : remaja jadi sering
berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan
bentuk tubuhnya, dan sebagainya
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan
fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal
yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya
(ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa
tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak
proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya
pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada
penyimpangan perilaku seksual.
Perkembangan atau pertumbuhan
anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan oleh Monks dkk. (1994),
kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Oleh karena itu, untuk
sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang.
Hal ini akan menimbulkan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja
ini, perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja
sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri
sebagai stimulus sosial. Bila sang remaja mengerti badannya telah memenuhi
persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal
ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.Secara umum
perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :
Perempuan
·
Pertumbuhan
payudara (3 - 8 tahun)
·
Pertumbuhan
rambut pubis/kemaluan (8 -14 tahun)
·
Pertumbuhan
badan (9,5 - 14,5 tahun)
·
Menarche/menstruasi
(10 – 16 tahun, kadang 7 thn)
·
Pertumbuhan
bulu ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
·
Kelenjar
menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak
Laki-laki
·
Pertumbuhan
testis (10 – 13,5 tahun)
·
Pertumbuhan
rambut pubis/kemaluan (10 – 15 tahun)
·
Pembesaran
badan (10,5 – 16 tahun)
·
Pembesaran
penis (11 – 14,5 tahun)
·
Perubahan
suara karena pertumbuhan pita suara(Sama dengan pembesaran penis)
·
Tumbuhnya
rambut di wajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
·
Kelenjar
menghasilkan minyak dan keringat (Sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Sebagian
besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari
penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh
tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film,
maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya.
Perilaku
Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang
lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya
sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.
5. Masa Dewasa
Dewasa awal ini ada yang mengatakan mulai
umur 18 tahun sampai 40 tahun, tapi ada referensi lain yang mengatakan mulai
20-40 tahun. Masa dewasa awal yang merupakan kelanjutan masa remaja yang sibuk
mencari jati diri kini sudah lebih stabil dan mulai sibuk dalam penempatan
dirinya ditengah-tengah masyarakat. Secara phisik dewasa awal sudah selesai
dalam perkembangannya, tetapi kemampuan pisiknya semakin meningkat pada masa
ini. Atlet lari memiliki prestasi paling baik pada masa dewasa awal. Juga
hampir semua olahragawan berprestasi terbaik pada masa ini, karena kondisi
kemampuan pisik paling puncak adalah tahun-tahun sebelum mencapai usia 30an.
Pada puncak kemampuan fisik ini, tubuh
cepat memulihkan dirinya ketika mengalami cedera atau kelelahan. Tubuh memiliki
kemampuan yang lebih kuat, dan terkadang jauh dari kata letih. KEmampuan fisik
yang maksimal ini akan sangat disayangkan kalau tidak digunakan tetapi
sebaliknya kita bermalas-malas tanpa mengerjakan apapun. Fisik yang lelah akan
segera memulihkan keadaannya, tetapi ada batas-batas yang harus diperhatikan.
Fisik yang terus dipaksa beraktivitas mungkin akan melewati batas pemulihannya
bisa mengakibatkan sakit pada masa penghujung masa dewasa awal ini atau pada masa
dewasa madya (40-60thn).
Selain merupakan puncak kemampuan fisik,
pada dewasa awal juga mulai terjadi penurunan kemampuan pisik. Kalau sudah
terjadi penurunan kemampuan fisik dalam beraktivitas maka kita perlu
memperhatikan supaya bisa tetap memiliki tubuh yang sehat. Makanan yang sehat
dan bergizi serta olah raga yang teratur akan membantu menjaga stamina tubuh.
Porsi makanan yang diperlukan tubuh mada masa ini sebenarnya tidak sebanyak
makanan yang diperlukan tubuh pada masa remaja. Porsinya seharusnya semakin
berkurang, tetapi ketika orang-orang dewasa awal sudah mampu mandiri dan mampu
membeli makanan yang diinginkannya, maka hal inilah yang menyebabkan masa
dewasa awal sering bermasalah dengan berat badan.
Faktor
perkembangan fisik
Ø Keturunan (genetik)
Ø Lingkungan
Ø Gizi
Ø Gangguan emosional (produksi adrenalin
steroid yang berlebihan)
Ø
Faktor Sebelum Lahir : Kekurangan nutrisi
& vitamin pada ibu dan janin, janin tekena virus, keracunan sewaktu bayi
ada dalam kandungan, terkena infeksi bakteri sypilis, terkena penyakit gabag,
TBC, kholera, typus, gondok, sakit gula dan lain-lain.
Ø
Faktor ketika lahir : Intracranial haemorrahge
atau pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari
dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan . Defec pada susunan syaraf pusat
karena kelahiran bayi dengan bantuan tang (tangverlossing).
Ø
Faktor Sesudah Lahir : Pengalaman
traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena bayi jatuh, infeksi
pada selaput otak (cerebral miningitis, gabag, malaria tropika, dypteria ,
radang kuping berdarah dan lain-lain), Kekurangan gizi dan nutrisi. Semua
penyebab tersebut di atas menyebabkan pertumbuhan bayi dan anak sangat
terganggu.
Ø Faktor Psikologis : Bayi
ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. anak-anak dititipkan pada
institusinalia (rumah sakit, panti asuhan, yayasan perawatan bayi) dan
lain-lain sebagainya sehingga mereka kurang sekali mendapatkan kasih sayang dan
perawatan jasmaniah. anak-anaka tersebut mengalamai innanitie psikis atau
kehampaan psikis, kering dari perasaan sehingga mengakibatkan
retradasi/kelambatan pertumbuhan pada semua fungsi jasmaniah. Juga ada hambatan
fungsi rohaniah, terutama sekali pada perkembangan intelegensi dan emosi.
- Karakteristik
Perkembangan Fisik Peserta Didik
Bagi
sebagian anak, awal masuk kelas satu sekolah dasar merupakan peristiwa penting
bagi anak. Dengan masuknya anaak kesekolah dasar akan membawa akibat pada
perubahan besar dalam pola kehidupannya, seperti perubahan dalam sikap, nilai
dan perilaku.
- Keadan berat dan tinggi badan
anak usia sekolah (usia 6 hingga 10 tahun)
Pada masa ini peningkatan berat
badan anak lebih banyak daripada panjang badannya. Kaki dan tangan menjadi
lebih panjang, dada dan panggul lebih besar. Peningkatan berat baadan anak
selama masa ini terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistm rangka dan otot, serta ukuran
beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama, masa dan kekuatan otot-otot secara
berangsur-angsur bertambah dan gemuk bayi (baby fat) berkurang. Pertambahan
kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan (olahraga). Karena
perbedaan jumlah sel-sel otot, maka umumnya anak laki-laki lebih kuat dari pada
anak perempuan (Santrock, 1995).
- Masa Pubertas (usia 10 hingga
14 tahun)
Pada akhir usia sekolah anak segera
memasuki masa yang disebut dengan “pubertas”, yakni masa awal terjadinya
pematangan seksual. Sulit membedakan antara masa puber dengan masa remaja
karena, masa puber adalah bagian dari masa remaja dan pubertas sering dijadikan
pertanda awal seseorang memasuki masa remaja.
Waktu datangnya masa pubertas tidak
dapat diketahui secara pasti. Ada anak-anak yang memulai masa pubertasnya pada
usia yang lebih awal dan ada pula yang belakangan. Biasanya, anak perempuan
memasuki masa pubertas lebih awal 2 tahun dibandingkan anak laki-laki. Menurut
sejumlah ahli perkembangan pada anak perempuan pubertas terjadi sekitar usia 10
tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia sekitar 12 tahun.
- Perubahan fisik
Pada masa pubertas terjadi perubahan
fisik secara dramatis atau apa yang disebut dengan (growth spurt) yaitu
percepatan pertumbuhan, dimana terjadi perubahan dan percepatan pertumbuhan
diseluruh bagian dan dimensi fisik (Zigler & Stevenson, 1993), baik
pertambahan berat dan tinggi badan, perubahan dalam proporsi dan bentuk tubuh,
maupun pencapaian kematangan seksual (Papalia, Old & Feldman, 2008).
- Proporsi Tubuh
Seiring dengan pertambahan tinggi
dan berat badan, percepatan pertumbuhan selama masa pubertas juga terjadi pada
proporsi tubuh. Bagian-bagian tubuh tertentu yang sebelumnya teralalu kecil,
pada masa pubertas menjadi terlalu besar. Hal ini terlihat jelas pada
pertumbuhan tangan dan kaki, yang sering terjadi tidak proporsional. Perubahan proporsi
tubuh yang tidak seimbang ini menyebabkan anak merasa kaku dan canggung, serta
khawatir bahwa badannya tidak akan pernah serasi dengan tangan dan kakinya.
- Kematangan Seksual
Kematangan seksual merupakan suatu
rangkaian dari perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas, yang
ditandai dengan perubahan pada ciri-ciri seks primer (primary sex
characteristics) dan ciri-ciri seks sekunder (secondary sex characteristics).
- Perubahan Ciri-Ciri Seks
Primer
Ciri-ciri seks primer menunjuk pada
organ tubuh yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Sekitar
usia 12 tahun anak laki-laki kemungkinan untuk mengalami penyemburan air mani
(ejaculation of semen) mereka ynag pertama atau yang dikenal juga dengan
istilah “mimpi basah”. Sementara itu, pada anak perempuan perubahan ciri-ciri
seks primer ditandai dengan munculnya periode menstruasi, yang disebut dengan
menarche, yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang gadis.
- Perubahan Ciri-Ciri Seks
Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder adalah
tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,
tetapi merupakan tanda-tanda yang membedakan laki-laki dan perempuan. Seperti
tumbuhnya jakun, kumis dan dada melebar pada laki-laki. Sedangkan pada
perempuan terlihatnya payudara dan panggul yang membesar.
- Perkembangan Motorik Anak Usia
Sekolah Dasar
Pada
usia sekolah, perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan
terkoordinasi dengan baik, seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan
anak. Pada usia 10 hingga 12 tahun, anak-anak mulai memperlihatkan
keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang
dewasa.
- Masa Pubertas
Ketika
anak memasuki masa pubertas, sebenarnya ia telah memiliki kemampuan motorik
dasar, baik motorik kasar maupun motorik halus sebagai modal utama dalam
mengikuti berbagai aktivitas disekolah. Pada masa pubertas kekuatan otot anak
akan berlipat ganda seiring dengan semakin banyaknya jumlah sel-sel otot baru
yang dibentuk jumlahnya lebih banyak dari pada anak perempuan, sehingga tidak
heran kalau anak laki-laki biasanya lebih kuat dibandingkan dengan anak
perempuan.
- Implikasi
dari pertumbuhan fisik pada psikologi anak
1.
Perilaku
Sikap,
kebiasaan, dan pola perilaku yang dibentuk selama tahun-tahun pertama, sangat
menentukan seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam
kehidupan ketika mereka bertambah tua. Jika perubahan masa perilaku pada masa
remaja kurang baik maka akan berpengaruh pada sikap terhadap perubahan negative
di usia lanjut dan sebaliknya.
2. Merasa dihargai
Apabila
orang-orang yang dihargai memperlakukan individu dengan cara-cara yang baru
atau yang berbeda, perubahan akan terjadi. Anak-anak yang diberikan kesempatan
untuk lebih bebas mengekpresikan dirinya, mempuat mereka mempunyai andil untuk
berguna dalam masyarakat.
3. Dampak kematangan belajar
Kematangan
adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Kematangan memberikan bahan
dasar untuk belajar dan menentukan pola-pola umum dan urutan-urutan yang lebih
umum
4. Nilai-nila budaya
Setiap
kebudayaan mempunyai nilai-nilai tertentu yang dikaitkan dengan perilaku
individu di lingkungannya. Jika kebudayaannya positif, maka perilaku
individunya juga akan bersifat positif.
- Bahaya Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik
Bagi Anak
Semua studi mengenai perkembangan dan
pertumbuhan fisik telah menyatakan bahwa bahaya yang paling besar adalah
terhadap kehidupan psikologis seseorang. Alasannya adalah bahwa pada sebagian
besar kasus keadaan ganggguan psikologis sama parah dan bahkan sering lebih
lama menetap dibandingkan dengan gangguan fisik.
Beberapa dari bahaya pada masa kanak-kanak
mempunyai sebab fisik dan psikologis. Misalnya dalam hal gangguan keseimbangan,
sebabnya dapat saja bersifat fisik seperti adanya perubahan hormon pertumbuhan, atau karena sakit penyakit
tertentu. Akan tetapi, gejala ini dapat pula disebabkan oleh adanya faktor
psikologis tertentu, misalnya tinggal dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga
yang terlalu banyak menuntut sehingga menimbulkan ketegangann emosional.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Pentingnya mempelajari
perkembangan fisik anak karena perkembangab ini jelas dapat mempengaruhi anak.
Secara langsung pengaruh tersebut akan
menentukan apa saja yang dapat dikerjakannya,dan secara tidak langsung akan
memberikan warana tertentu dalam perilaku anak ,bagaimana nak memandang dirinya
sendiri dan orang lain . Dengan kata lain kepribadian anak akan terpengaruh.
B.
Saran
Kita harus memperhatikan
perkembangan fisik anak agar pertumbuhan anak bisa maksimal dan terpantau
sesuai dengan yang kita harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/fisik
Sumber:
Desmita..(2009).Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Batusangkar:Rosda
Hurlock,Elizabeth B.1978.Perkembangan Anak Jilid I.Erlangga.PT.Gelora
Ksara Pratama
Sunarto,Hartono Agung B.2006.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta.PT.Rineka
Cipta
Desmita.2005.Psikologi Perkembangan. Bandung.PT Remaja Rosda Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar