MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR
INDOOR DAN OUTDOOR DI SD
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : PLSBT
Dosen Pengampu : Bp. Subiyanto, M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Siti
Karimatul Khasanah (12.0305.0165)
2. Dodo
Prasetyoko (12.0305.0170)
3. Alim
Maghfiroh (12.0305.0184)
4. Reni
Herawati (12.0305.0203)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAGELANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tujuan disusunnya makalah dengan judul : “Membangkitkan
Semangat Belajar Indoor dan Outdoor di SD” ini adalah guna memenuhi tugas individu mata kuliah PLSBT.
Terselesainya penulisan makalah ini tak lepas dari bantuan serta dorongan
dari berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih penulis haturkan
kepada :
1. Ayah
Ibu kami ,terimakasih karena telah
mensuport kami lahir dan batin.
2. Bapak Subiyanto,M.Pd selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penulisan makalah ini.
3. Rekan-rekan
yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
4. Kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan
untuk perbaikan yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Magelang, 25 Mei 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
1)
Halaman Judul-----------------------------------------------------------------------------
I
2)
Kata Pengantar----------------------------------------------------------------------------
II
3)
Daftar Isi----------------------------------------------------------------------------------- III
4)
BAB I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------
1
a)
Latar belakang--------------------------------------------------------------------------
1
b)
Tujuan------------------------------------------------------------------------------------- 1
c)
Rumusan Masalah----------------------------------------------------------------------
2
5)
BAB II LANDASAN TEORI---------------------------------------------------------
3
a)
Kajian Pustaka--------------------------------------------------------------------------
3
b)
Pembahasan Masalah------------------------------------------------------------------
3
c)
Faktor Pendukung Dan Penghambat-----------------------------------------------
8
6)
BAB III PENUTUP----------------------------------------------------------------------
9
a)
Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------- 9
b)
Saran ------------------------------------------------------------------------------------- 9
7)
Referensi ---------------------------------------------------------------------------------- 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Semangat dalam pengertian yang berkembang
di masyarakat sering-kali disamakan dengan motivasi. Oleh karena itu untuk
dapat memahami dan mempunyai gambaran yang luas, berikut ini diberikan beberapa
pengertian motivasi antara lain adalah:
Menurut McDonald dalam Oemar
hamalik, “Motivation is a energy change within the person characterized by
affective arousal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu
perubahan energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Setiap orang yang belajar perlu mendapatkan suntikan
motivasi belajar. Pada dasarnya motivasi belajar merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki motivasi yang berbeda-beda
dalam aktivitas belajarnya.. Semakin banyak faktor motivasi belajar, maka
semakin tinggi keinginan untuk memulai aktivitas belajar dengan antusias.
Namun, tergantung kemauan dan kesiapan dari setiap individu.
Di
dalam kelas (indoor) maupun di luar sekolah (outdoor) penting peranannya dalam
meningkatkan motivasi pelajar dalam belajar. Guru hendaknya dapat menciptakan
pembelajaran indoor dan pembelajaran outdoor yang dapat membangkitkan
semangat dan minat murid dalam belajar
menjadi meningkat. Dalam makalah kami akan membahas tentang bagaimana cara
untuk membangkitkan semangat belajar indoor dan outdoor.
B.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui pengertian lingkungan belajar indoor dan outdoor
2. Untuk
mengetahui keuntungan belajar indoor dan belajar outdoor
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara membangkitkan semangat belajar indoor dan belajar
outdoor
C.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian lingkungan belajar indoor dan belajar out door ?
2. Apa
keuntungan belajar indoor dan belajar out door ?
3. Bagaimana
cara membangkitkan semangat belajar indoor dan out door di SD?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN
PUSTAKA
Membangkitkan semangat adalah salah satu upaya yang
dilakukan oleh seseorang dalam memberikan dorongan atau motivasi kepada orang
lain untuk meningkatkan keinginan seseorang dalam melakukan sesuatu dengan
sungguh – sungguh untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Semangat
belajar adalah keinginan diri untuk belajar dengan sungguh – sungguh untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Semangat belajar bisa timbul dari dalam diri
sendiri maupun dari lingkungan sekitar.
Belajar indoor adalah suatu bentuk
belajar atau proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dan siswanya
didalam ruangan.
Belajar outdoor adalah suatu
pembelajaran yang dilaksanakan di luar ruangan untuk menciptakan sebuah
pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar
yang hanya di dalam kelas.
B. PEMBAHASAN
MASALAH
1. Pengertian
lingkungan belajar indoor dan outdoor
a. Lingkungan
belajar indoor
Lingkungan
belajar ini (indoor) lingkungan belajar yang memang sudah disediakan oleh
manajemen sekolahan agar digunakan untuk para siswanya sebagai sumber belajar
atau lingkungan belajar yang ada didalam sekolahan tersebut. Lingkungan belajar
ini bisa berupa perpustakaan, laboratorium, auditorium dan utamanya adalah
ruang kelas.
b. Lingkungan
belajar outdoor
Lingkungan
belajar ini (outdoor) adalah kebalikan dari lingkungan belajar indoor yaitu
lingkungan atau sarana belajar yang berada diluar lingkungan sekolahan, dalam
artian lingkungan belajar ini diciptakan tidak un tuk proses belajar mengajar
akan tetapi bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti misalnya:
museum, masjid, monumen, dan lapangan.
2. Manfaat
belajar indoor dan outdoor
a. Manfaat
belajar indoor
a) Belajar
di dalam kelas siswa lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru
b) Dalam
metode diskusi dalam kelas dapat melatih siswa berpikir kritis dalam memecahkan
masalah.
c) Guru
mudah mengatur siswa dan mudah menguasai kelas
b. Manfaat
belajar outdoor
Manfaatnya pembelajaran di luar kelas
antara lain:
a) Pikiran
lebih jernih
b) Pembelajaran
akan terasa menyenangkan
c) Pembelajaran
lebih variatif
d) Belajar
lebih rekreatif
e) Belajar
lebih riil
f) Anak
lebih mengenal pada dunia nyata dan luas
g) Tertanam
image bahwa dunia sebagai kelas
h) Wahana
belajar akan lebih luas
i) Kerja
otak lebih rilexs
j) Mengajak
siswa belajar di luar kelas dapat memberi pengaruh positif, dapat menambah
wawasan, bahkan dapat langsung diaplikasikan di lapangan.
- Cara
membangkitkan semangat belajar indoor dan outdoor di SD
1. Membangkitkan
semangat belajar indoor
Dunia belajar mengajar adalah dunia yang
terus berkembang. Seorang guru yang terus menerus gunakan metode dan pendekatan
yang sama saat mengajar, akan terlihat menjadi guru yang hanya menjalankan
rutinitas. Terbayanglah sudah jika seorang individu hanya menjalankan rutinitas
belaka, maka ia sendiri sebagai pelaku akan mudah terjebak untuk menjadi jenuh
dan cepat jadi bosan pada profesi yang menjadi pilihannya. Jika ia tidak bosan
maka yang terjadi individu tersebut akan menjadi diam ditempat, tidak
berkembang dan lupa untuk belajar. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa
untuk belajar didalam kelas.
Salah satu jembatan yang bisa
menghubungkan antara antusiasme, suasana hati seorang guru dan tugas
kesehariannya sebagai pendidik adalah hal yang disebut sebagai perencanaan.
Dengan merencanakan guru bisa menikmati profesinya sambil bisa menikmati
kehidupan sosialnya. Sehingga siswa dapat merasa nyaman berada dikelas dan
semangat dalam belajar dikelas. Berikut ini beberapa ciri pribadi guru yang
memiliki perencanaan yang baik dalam mengajar:
a)
Sudah ada di kelas sebelum kelas dimulai, waktunya bisa 5 sampai 10
menit sebelum siswa datang ke kelas. Dengan demikian ia tidak sering berdiri
membelakangi siswa saat menulis atau melakukan persiapan sesuatu dalam
mengajar.
b)
Tidak sekedar membawa dirinya saja, tapi juga tampil dengan bahan dan
sumber belajar, seperti misalnya kartu permainan untuk guru bahasa, dan alat
peraga yang sederhana yang sifatnya hands on yang bisa dipakai oleh siswanya di
kelas.
c)
Mulai kelas dengan tepat waktu, guru yang merencanakan pembelajarannya
dengan baik tidak sabar untuk segera memulai kelas.
d)
Jika mengajar hanya satu jam pelajaran ia akan memaksa siswanya untuk
siap segera memulai kegiatan dan langsung memberikan arahan serta instruksi
pekerjaan pada siswa. Ia tidak akan membiarkan siswa kehilangan arah dan mulai
berulah mengobrol atau mengganggu temannya. Semuanya sibuk karena sudah ada
pekerjaan yang mesti dikerjakan.
e)
Jika ia mengajar lebih dari 2 jam pelajaran, ia akan membagi siswanya
dalam group dengan rotasi dengan alokasi waktu yang sama. Group berguna untuk
membuat siswa mnjadi sibuk. Siswa yang sibuk apalagi dengan tugas bermakna
menjadi ciri suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
f)
Ia akan banyak mengajukan pertanyaan pada siswanya di kelas, siswa akan
diarahkan dengan pertanyaan dan bukan dengan ceramah atau perintah.
g)
Selalu tersenyum saat menerangkan dan tidak mudah marah saat ada siswa
yang berbuat kesalahan. Hal ini terjadi karena ia yakin dengan arah
pembelajarannya dan panik hanya karena ada satu saja siswa yang berulah.
Ketika seorang anak mengikuti pelajaran di
dalam kelas , ia kelihatan malas, tidak bersemangat dan meletakan kepalanya di
atas meja serta sesekali mencorat-coret mejanya juga memainkan permainannya. Ia
kelihatan tidak tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan saat itu.
Bahkan ada beberapa anak lain yang membuat kegaduhan saat pelajaran sedang
berlangsung.
Kejadian seperti di atas tentu sering
ditemui dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Dan hal seperti demikian
pula sering membuat seorang guru terpancing emosinya karena melihat ulah anak
yang tidak bersemangat maupun anak yang tidak memperhatikan pelajaran yang
sedang dilakukan.
Kalau
diperdalam pemahaman terhadap kelas yang demikian tentu ada sesuatu yang
salah telah terjadi pada kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Dengan
demikian tentu kita sebagai guru harus secepat mungkin memahami kondisi yang
demikian. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan
a)
Sebelum mengajar membuat rencana sejelas dan sebaik mungkin tentang
langkah-langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan.
b)
Melakukan KBM sesuai dengan rencana yang telah kita buat
c)
Mengatasi segera setiap kejadian yang akan menghambat kegiatan belajar
anak
d)
Membawa anak kedalam suasana yang menyenangkan dan bukan yang menakutkan
e)
Mempergunakan metode permainan agar anak selalu semangat dalam mengikuti
pelajaran kita
f)
Menggunakan media pembelajaran dengan kreatif
g) Memperbanyak
kegitan belajar yang melibatkan anak tidak semata-mata pembelajaran adalah
milik guru
h) Mengendalikan diri agar tidak mudah
terpancing emosi dengan tingkah laku anak yang tidak inginkan.
i) Sajikan mata pelajaran dengan berbagai
variasi
2. Membangkitkan semangat belajar
outdoor
a) Mengajak siswa bereksperimen dengan
alam sekitar
b) Mengajak siswa ke tempat yang
bersejarah
c) Mengajak siswa berkarya wisata
C. FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1. Factor
pendukung dan penghambat belajar indoor
a) Factor
pendukung
Ø Pengelolaan
kelas yang efektif
Ø Penataan
tempat duduk sesuai dengan materi pelajaran
Ø Sifat
guru yang humoris
Ø Penampilan
guru yang rapi
Ø Fasilitas
yang memadai
b) Factor
penghambat
Ø System
pembelajaran yang terlalu tegang
Ø Sifat
guru yang monoton
Ø Suasana
kelas yang kurang nyaman
2. Factor
pendukung dan penghambat
belajar outdoor
a) Factor
pendukung
Ø Alam sebagai ruang belajar.
Ø Alam
sebagai media dan bahan mengajar.
Ø Alam sebagai objek pembelajaran
b) Factor
penghambat
Ø Biaya
yang tidak sedikit
Ø Guru
susah mengatur siswa yang banyak
Ø Guru
lebih intensif dalam membimbing
Ø Siswa
susah untuk konsentrasi
Ø Membutuhkan
waktu yang lama
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setiap orang yang belajar perlu
mendapatkan suntikan motivasi belajar. Pada dasarnya motivasi belajar merupakan
hal yang bersifat individual karena setiap individu akan memiliki motivasi yang
berbeda-beda dalam aktivitas belajarnya.. Semakin banyak faktor motivasi
belajar, maka semakin tinggi keinginan untuk memulai aktivitas belajar dengan
antusias. Namun, tergantung kemauan dan kesiapan dari setiap individu.
B.
SARAN
Sebagai
calon guru kita harus kreatif dalam upaya untuk membangkitkan semangat belajar
anak, agar anak tidak jenuh dan bosan dengan materi yang kita ajarkan. Sehingga
seorang guru harus bisa menciptakan model pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
REFERENSI
1. Dr.
Suharsimi Arikunto, Manajemen pengajaran,
Rineka Cipta
2. Drs.
Cece Wijaya, Kemampuan Dasar Guru Dalam
Proses Belajar Mengajar, PT Remeja Rosdakarya Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar