Minggu, 25 Januari 2015

perkembangan anak usia SD

LAPORAN HASIL OBSERVASI
PERKEMBANGAN ANAK USIA SD
DILINGKUNGAN SEKOLAH DAN LUAR SEKOLAH

Disusun guna memenuhi tugas individu
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen pengampu : Dewi Liana sari, S. Pd.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/e1/Gunadarma_Logo.JPG
Oleh :
DODO PRASTYOKO 12.0305.0170

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2012/2013



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap individu mempunyai keunikan mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Perkembangan anak pada usia sekolah dasar (enam sampai dua belas tahun) merupakan sesuatu yang kompleks. Artinya banyak faktor yang berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan, saling memberi kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut.
Secara fisik, anak anak pada usia sekolah memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudahnya. Karakteristik perkembangan fisik ini perlu di pelajari dan di pahami oleh para guru dan calon guru karena akan memiliki implikasi tertentu bagi penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini diasumsikan bahwa aktivitas-aktivitas anak termasuk aktivitas belajar dan aktivitas-aktivitas mental lainnya, akan banyak dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Selain itu, juga diyakini bahwa pertumbuhan fisik anak dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan.

B.     Tujuan
Untuk mengetahui prkembaangan anak saat usia SD, baik anak yang sekolah maupun anak yang tidak sekolah (Anak Jalanan). Dan melakukan perbandingan perkembangan fisik yang dialami anak yang sekolah dan anak yang tidak sekolah (Anak Jalanan)







BAB II
HASIL OBSERVASI
A.    Anak SD
1.      Identitas Sekolah
Nama sekolah       : SDN BOROBUDUR 2
Kecamatan           : Borobudur
2.      Narasumber
Nama                     : Rubiyati, S.Pd.
Jabatan                  : Wali Kelas III SDN BOROBUDUR 2
3.      Pelaksanaan
Hari                       : Kamis
Tanggal                 : 27 Juni 2013
Waktu                   : 13.00 WIB
4.      Wawancara
a.       Bagaimana perkembangan peserta didik yang Ibu ajar di kelas ?
Perkembanganya Anaknya Bagus, Tapi ada satu kendala yaitu ada anak dengan berjeniskelamin Perempuan yang seharusnya masuk dalam kategori anak berpendidikan khusus yaitu tergolong Anak Berkesulitan Belajar yang lebih baik dimasukan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) tapi di masukan ke Sekolah atau Kelas normal.
Maka dengan itu yang terjadi seharusnya anak tersebut Sudah SMP tapi sampai sekarang Ia masih Duduk di kelas 3 SD.
Solusi, Sebaiknya Anak tersebut dimasukan ke Sekolah Berkebutuhan Khusus (SLB).
Mata Pelajaran yang paling ditakuti Anak tersebut adalah Mata Pelejaran Matematika,  karena dalam hal perkalian saja sampai sekarang belum bisa.

b.      Bagaimana prkembangan fisik peserta didiknya ?
Perkembangan Fisiknya terjamin. Kebanyakan Orang Tua anak adalah Pedangang. jadi makanan atau gisi Anak bisa dikatakan terjamin.

c.       Apakah bentuk pembelajaran di SD ini ?
SD sederhana sekali. Walaupun di kota tapi masih tetap Tradisional.



d.      Bagaimanakah perkembangan IQ anak ?
IQ sangat baik, rata-rata 100% baik. Terbukti, ketika ada tes TKD (tes kemampuan dasar) Anak bisa lulus.

e.       Apakah mayoritas anak memiliki Agama yang sama ?
Agam rata-rata Islam ..... tapi ada yang Katolik namun Cuma sedikit bisa dihitung.

f.       Bagaimanakah perkembangan Emisi Anak ?
Emosi Anak setiap harinya baik, namun karena masih kecil emosi Anak masih tinggi tapi masih bisa di atasi
Anak SD BOROBUDUR 2 setiap berangkat sekolah mereka mengikuti Orang Tuanya yang akan berangkat kerja yang rata-rata Bekerja di Pasar bahkan ada yang sampai mandi di Pasar, dan setiap pulang Sekolah Ia juga langsung menyusul orangtuanya kepasar.

g.      Apakah anak tau tentang Nilai Moral dalam aktivitas disekolah ?
Nilai moral anak lumayan tau dan bisa dikatakan Bagus. Anak-anak juga bisa menghormati oarang lain atau Guru.


B.     Anak Jalanan
1.      Narasumber          
Nama                     : ARIYANTO
Alamat                  : Gunung Pring, Muntilan
Cita-cita                :Pengen Jadi Artis
Pekerjaan
a.       Ayah         : Petani
b.      Ibu             : Petani

Ngamen                : Berangkat dari jam 1 siang dan pulangnya sampai magrib /
  habis magrib
Penghasilan          : Rp 15.000,-/ hari, kadang lebih
2.      Pelaksanaan Observasi
Hari                       : Senin
Tanggal                 : 08 Juli 2013
Waktu                   : 17.30 WIB
Tempat                  : Di lampu merah Palbapang Jalan Jogjakarta – Magelang
Keterangan            : Pernah Sekolah sampai kelas 5 SD (terbukti bahwa Ia bisa Menbaca dan Menulis), Keluar karena kekurangan biyaya dikarenakan Orangtuanya tidak mampu, namun sebernernya Ia masih pengen sekolah tapi karena keadaan ekonomi orang tua yang tidak mencukupi Ia terpaksa keluar sekolah.
      Dan kenapa Ia memilih untuk mengamen, katanya karena mengamen adalah satu-satunya pekerjaan yang paling mudah bagi anak sekecil dia, dalam mengamen berapapun hasil yang Ia dapat sehari mengamen dengan teman-temanya Ia selalu membagi rata uang yang mereka dapat secara adil.
     

Perbandingan
1.      Anak SD
Karakteristik utama usia sekolah adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, diantaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik.
Anak yang mengenyam pendidikan dan tidak dituntut untuk bekerja. Anak yang masih bebas belajar untuk mencari jati dirinya.

2.      Anak Jalanan
Anak jalanan adalah anak yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja dijalanan, dan/atau yang bekerja dan hidup dijalanan yang menghabiskan sebagaian besar waktunya untuk melakukan aktivitas hidupnya.
Anak-anak yang harus terpaksa bekerja karena masalah ketidakmampuan ekonomi yang dialami keluarganya, budaya dan faktor lainnya. Anak yang melakukan pekerjaan yang membahayakan dan mengancam kehidupanya.
Seorang anak yang mempunyai cita-cita yang sulit untuk dicapainya, dan anak yang tak tau akan masa depanya, sehingga mencari uang  dengan cara mengamen di jalan dll


BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Dari kegiatan observasi yang dilakukan di SD BOROBUDUR 2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas anak SD sudah menguasai atau menyelesaikan tugas perkembangannya. Namun, beberapa diantaranya masih ada yang belum dapat menyelesaikan tugas. Maka harus diberi bimbingan agar anak tersebut mampu menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik.

LAMPIRAN
POTRET LINGKUNGAN SD DAN ANAK JALANAN
1.      Potret Lingkungan SD BOROBUDUR 2






2.      Potret Anak Jalanan



Tidak ada komentar: