Di susun guna
memenuhi tugas
Mata kuliah
Landasan pendidikan
Dengan tema
Mengupas manusia dan pendidikan
Dosen
pengampu: .Noviudin,Spd
Oleh :
1.Tanti
amaliyati
2.Deni aprilia
wulandari
3.Intan sari
dewi
4.Linda Z
5.Dodo prastyoko
PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMADIYAH MAGELANG
TAHUN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,atas Rahmat dan
Hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tujuan penulis membuat makalah ini
dengan judul “Mengupas manusia dan pendidikan”guna memenuhi tugas mata kuliah
landasan pendidikan.
Terselesainya makalah ini tak lepas
dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu penulis
haturkan terimakasih kepada;
1.Bapak Noviudin
,S.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penulisan
makalah ini.
2.Rekan-rekan
yang memberikan dukungan dan motivasi.
3.kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan yang akan
datang.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Magelang
30 oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul i
Kata pengantar ii
Daftar isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang 1
B.Rumusan masalah 2
C.Tujuan Makalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Manusia dan pendidikan 3
B.Tujuan pendidikan 4
C .Bagaiman manfaat pendidikan 5
BAB III
A.Simpulan 9
B .Saran 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar belakang diadakanya landasan pendidikan agar manusia bisa mengerti arti pendidikan dan
kepentingan pedidikan itu sebagai pedoman hidup kita.
Dalam kehidupan ini manusia berwawasan untuk dapat mendapatkan
pendidikan yang layak dan harus mencapai pendidikan yang maksimal.oleh Karena
itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus berjuang untuk meraih pendidikan
yang baik.agar prospek kedepannya kita menjadi generasi yang dapat di contoh
yang masih di bawah kita.
Kompetensi/kemampuan yang diharapkan dapat materi landasan
pendidikan ini adalah: Bahwa denganadanya landasan pendidikan ini yang di
maksud agar kita memiliki wawasan dan kesadaran bahwa pendidikan itu penting
memiliki pola pikir,pola sikap dan perilaku sebagai pola tindakan yang cinta
pendidikan.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apakah
yang di maksud pendidikan
2.
Apakah
tujuan pendidikan
3.
Apakah
maksud pendidikan bagi kita
C.
Tujuan
makalah
1.
Mengetahui
pengeertian pendidikan
2.
Mengetahui
tujuan pendidikan
3.
Mengetahui
manfaat pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
pengertian
pendidikan
Ø
Pengertian
Ilmu Pendidikan
Ilmu
Pendidikan adalah Ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan. Pelatihan tersebut bisa berupa proses, cara,
atau pembuatan mendidik.
Definisi yang terpenting:
1. Meningkatkan pengetahuan, pengertian,
kesadaran, dan toleransi
2.
Meningkatkan
“Questioning skills” dan kemampuan menganalisakan sesuatu termasuk pendidikannya.
3. Meningkatkan kedewasaan individu
Sehingga
ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang sistematis tentang suatu hal
atau masalah dengan syarat ilmu pengetahuan memiliki objek. Adapun obyek ilmu
pengetahuan adalah objek material dan objek formal.
Ø Objek Material dan Objek Formal Ilmu Pendidikan.
Objek
matrial ilmu pendidikan adalah hal atau bahan yang menjadi sasaran suatu ilmu pengetahuan,objek
formal ilmu pendidikan adalah sudut pembahasan suatu ilmu pengetahuan,
Kedua
Objek ilmu pendidikan ini memiliki keterkaitan. Misalnya ilmu sosial dan ilmu
psikologi yang kedua macam ilmu pengetahuan itu mempunyai objek material sama
yaitu manusia, akan tetapi obyek formalnya berbeda. Ilmu social membahas
manusia dari sudut pembahasan kehidupan individu dan interaksinya antar
masyarakat sedangkan ilmu psikologi membahas manusia dari sudut pembahasa jiwa
dan pikiran dari individu itu sendiri. Oleh
karena itu obyek material (sasaran yang dipelajari) ilmu pengetahuan dapat sama
sedang obyek formalnya (sudut pembahasannya) berbeda
B. Tujuan pendidikan.
Tujuan Pendidikan (Kemdiknas):
"Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sejalan dengan itu, pada periode 2010-2014, Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan visi Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. Insan Indonesia cerdas komprehensif adalah insan yang cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual dan cerdas kinestetis.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan lima misi yang biasa disebut lima (5) K, yaitu; ketersediaan layanan pendidikan; keterjangkauan layanan pendidikan; kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; kesetaraan memperoleh layanan pendidikan; kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
Sebagai organisasi yang berkedudukan di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar bertugas menjabarkan visi dan misi Kementerian Pendidikan Nasional di atas, baik saat perumusan dan atau pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pendidikan dasar.
Dengan
demikian, secara umum tujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar adalah
Menjamin Terselenggaranya Layanan Pendidikan Dasar untuk Bangsa Indonesia
secara Prima.
Ø
Dimensi
Manfaat Pendidikan
Orang
yang akan mendapat beberapa keuntungan atau manfaat pendidikan yang pertama dan
yang paling nyata adalah siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sehingga setiap karakteristik tersebut harus dapat dipahami agar
mereka dapat mencapai manfaat dalam pendidikan. Sebagai tambahan pengaruh orang
lain dalam masyarakat dapat mempengaruhi pendidikan siswa, baik secara langsung
maupun tidak langsung (keluarga dan teman-teman atau guru). Manfaat yang akan
diperoleh siswa mudah sekali untuk dijelaskan, siswa yang belajar membaca
disekolah lebih baik dari pada mereka yang tidak dapat membaca.
Dalam
ekonomi hal ini disebut “manfaat pribadi”. Para ekonom membedakan manfaat
pribadi dengan manfaat sosial. Manfaat sosial adalah sesuatu yang dapat mengembangkan
orang selain pendidikan. Masyarakat dikatakan lebih baik karena pendidikan
mereka.
Karakteristik
dan pembawaan umum tertentu dapat dianggap sebagai hasil dari sekolah, termasuk
pemahaman tentang nilai demokrasi sebagai upaya untuk memerangi segala
bentukkediktatoran dalam suatu pemerintahan dan kemampuan untuk berpikir kritis
dan yang pantas. Keahlian tersebut mungkin menjadi pengaruh tidak langsung dari
bidang studi kewarganegaraan, ilmu sosial, sejarah, filsafat, bahasa, dan
pengajaran lain.
Perubahan
yang dipengaruhi oleh pengalaman pendidikan. Secara metodologis hal ini berarti
bahwa pengukuran pretest dan protest pada individu diperlukan untuk
mengidentifikasi perubahan yang disebabkan oleh pendidikan. Hal ini dikenal
sebagai “pendekatan penambahan nilai”
Terdapat
lima cara yang berbeda untuk membuat fakulasi (penghitungan) dan
mengaplikasikan metode yang spesifik pada pendidikan yang lebih tinggi. Yang
pertama adalah dalam mengevaluasi perubahan individu, segala yang dihabiskan
dalam pendidikan (tingkat biaya) adalah ukuran kelebihannya. Kedua yaitu
menyelidiki reaksi klien terhadap pendidikan universitas.
Ketiga
adalah mempertimbangkan peningkatan dalam nilai kapita dari manusia yang
merupakan hasil dari pendidikan yang lebih tinggi. Keempat melihat seberapa
besar pendidikan yang lebih tinggi bertanggung jawab atau berperan dalam
pertumbuahn. Kelima dalam memperkirakan nilai pendidikan universitas dengan
melihat pada tingkat pengembalian investasi pada pendidikan universitas.
Manfaat
pendidikan diperoleh selama pengalaman dari pendidikan itu sendiri, manfaat
pendidikan dapat ditanyakan pada siswa setelah mereka melaksanakan pendidikan.
Persamaannya seperti manfaat sosial dari mengikuti permainan sepak bola di SMA
terjadi selama pengalaman pendidikan.
Ø Fungsinya
Memahami Manfaat Pendidikan
Penting
sekali untuk mengetahui apa manfaat yang meluas dari pendidikan agar dalam
mengalokasi sumber tidak hanya antara berbagai macam dan tingkat sekolah tetapi
juga antara pendidikan dan juga program sosial. Manfaat pendidikan juga harus
dihargai untuk memutuskan bagaimana membiayai pendidikan pada tingkat yang
berbeda. Jika manfaat meluas pada masyarakat yang bersekolah, terdapat alas
an untuk memajukan pembiayaan sendiri bagi proses pendidikan, bahkan bias dari
pinjaman. Manfaat pendidikan juga harus diidentifikasi untuk
menginterpretasikan motivasi pendidik.
Secara
mendasar pengetahuan diperlukan sebagai manfaat pendidikan sehingga proses
pendidikan dapat dievaluasi melalui analisis harga manfaat yang berhubungan
dengan alokasi dana dan dalam penetapan manajemen.
·
Penelitian dan Manfaat Pendidikan
Pendidikan Dasar
Salah
satu pemikiran dasar untuk pendidikan remaja selalu adalah fungsi penjagaan
sekolah-sekolah, menjauhkan anak-anak dari jalanan, mengurangi kejahatan,
membebaskan orang tua untuk bekerja atau bersenang-senang, dan mengajari
anak-anak tentang norma-norma masyarakat.
Serupa
dengan itu, sekolah-sekolah telah dipercaya melakukan satu fungsi sosialisasi;
mengajari anak-anak bagaimana cara bergaul, berbagi, mengambil giliran
(bersabar), berpakaian, dan menyesuaikan diri.
Pendidikan Tinggi
Para ekonom
memfokuskan pada manfaat yang terkait dengan pekerjaan dan karier yang diterima
dari perguruan tinggi oleh mereka yang kuliah dan lulus bukan karena mereka
hanya memikirkan uang, tetapi mereka ingin melihatapakah perubahan yang
disebabkan oleh kuliah diperguruan tinggi meningkatkan produktivitas (yakni,
menghasilkan modal manusia) dan dengan demikian meningkatkan pendapatan.
Ø Kesimpulan
Setiap
individu tidak dapat berharap lebih untuk mendapatkan semua manfaat yang telah
dikemukakan.
Sebagian
manfaat menjadi lebih lemah ketika satu tingkat pendidikan menjadi kurang
eksklusif pasti juga ada dampak negative pendidikan sekolah.
Analisis
untung rugi harus dilakukan oleh individu-individu dalam memutuskan apakah
manfaat potensial yang dapat mereka terima dari bersekolah di satu lembaga
pendidikan tertentu sesuai dengan biayanya.
Serupa
dengan itu, masyarakat harus bertanya apakah manfaat yang akan diterimanya dari
pengalokasian dana public untuk pendidikan setimpal dengan manfaat yang
dihasilkan dari penggunaan alternative dana ini.
Kesimpulannya
disini adalah bahwa bagi sebagian besar individu dan bagi masyarakat secara keseluruhan,
pendidikan sekolah merupakan investasi yang bagus, namun demikian tidak
seorangpun akan begitu ceroboh untuk mengatakan bahwa pendidikan patut
didukung, tetapi kita tidak dapat berharap terlalu banyak darinya.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Landasan
pendidikan adalah merupakan pelajaran
social yang bertujuan untuk membentuk atau membina generasi penerus bangsa yang
baik,mau dan mampu berbuat baik disampng itu juga untuk membentuk watak atau
karakteristik warganegara yang baik.
Adapun tujuan
pendidikan bagi pelajar maupun mahasiswa yaitu mereka akan beerpiki secara
kreatif,kritis dan rasional dan bertindak secara baik dalam semua kegiatan
pendidikan.
Dengan demikian
landasan pendidikan sangat penting dan bermanfaat bagi generasi muda penerus
bangsa,secara umum dan khusus adalah pelajar dan mahasiswa.
B.
Saran
Pemerintah
harus lebih waspada menanamkan nilai pendidikan kepada generasi penerus
bangsa,apabila generasi penerus bangsa tidak memiliki pendidikan sekecilpun
maka tentunya akan berpengaruh buruk kepada generasi seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar