PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PERMEN
KAWA (SRIKAYA JAWA)
PERMEN SEHAT, NIKMAT, KAYA MANFAAT
BIDANG
KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAN
Diusulkan oleh :
MUTIARA FITRI (KETUA) KIP/12.0305.0180/2012
DODO PRASTYOKO (ANGGOTA) KIP/12.0305.0170/2012
FITA RAHMAWATI (ANGGOTA) KIP/12.0305.0207/2012
TRI SUSILOWATI (ANGGOTA) KIP/13.0305.0133/2013
SUKRISNO CAHYO H (ANGGOTA)
KIP/14.0305.0045/2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
MAGELANG
2014
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL i
LEMBAR
PENGESAHAN ii
DAFTAR
ISI iii
DAFTAR
GAMBAR iv
DAFTAR
TABEL v
DAFTAR
LAMPIRAN vi
RINGKASAN vii
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Judul
Program 1
B. Latar
Belakang 1
C. Rumusan
Masalah
2
D. Tujuan
Kegiatan 2
E. Luaran
Yang Diharapkan
3
F. Kegunaan
Program 3
BAB
2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi
Umum Lingkungan 4
B. Rencana
Pemasaran 4
C. Analisis
Pasar 5
BAB
3 METODE PEMASARAN
A. Metode
Pelaksanaan Program 6
BAB
4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rancangan
Anggaran Biaya 8
B. Analisis
Finansial 8
C. Jadwal
Kegiatan 10
LAMPIRAN
– LAMPIRAN 11
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1. Kondisi hasil survei kebun sirsak di desa Mijil Giritengah 4
Gambar 2. Prosedur pembuatan permen KAWA 6
DAFTAR
TABEL
Tabel
1. Ringkasan anggaran biaya 8
Tabel
2. Jadwal kegiatan 10
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata
Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 20
Lampiran 5. Surat Penyataan Kesediaan Kerjasama dari
Mitra Usaha 21
RINGKASAN
Daun
sirsak merupakan tumbuhan yang telah terkenal khasiatnya di bidang kesehatan.
Apalagi tumbuhan ini dapat tumbuh
disembarang tempat. Namun, masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui bahwa tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat tetapi daun dari buah sirsak tersebut juga bermanfaat di dunia
kesehatan.
Dalam industri makanan, buah sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari buah,
sirup dan dodol sirsak. Daun sirsak/srikaya
jawa ini mengandung zat aktif yang bisa digunakan untuk pengobatan berbagai
penyakit. Zat aktif dalam daun sirsak seperti Acektogenin , Annocatacin, Muricapentocin dll dapat digunakan
sebagai obat anti kanker, pembuat obat kotrasepsi, anabolik dan berguna bagi
kekebalan tubuh. Dalam hal ini kami membuat trobosan baru yaitu dengan permen KAWA.
Dimana permen merupakan makanan kecil yang mengasyikan persaingan dagang membuat
jenis dan tampilan permen banyak mengalami perkembangan. Permenpun kini hadir
dengan aksesoris, bentuk, warna,rasa dan kemasan yang trendy agar konsumen
tertarik membeli.
Indonesia
memiliki banyak tanaman yang berkhasiat salah satunya tanaman sirsak banyak
tumbuh didaerah Magelang khususnya Borobudur. Dimana dikawasan ini terdapat
tanaman sirsak/srikaya jawa yang dapat tumbuh dengan cepat dan
subur disembarang tempat, hal ini menjadi peluang usaha kecil untuk masyarakat
didaerah Magelang karena daun sirsak mempunyai manfaat dan dapat diolah menjadi
permen sebagai jajanan sehat yang digemari masyarakat. Dan dalam pelaksanaanya
dapat bekerjasama dengan Ketua Gapoktan di desa-desa yang daerahnya terdapat
pohon sirsak, dengan tujuan dapat melancarkan usaha produksi yang di
jalankan.dan untuk pemasaran dapat bekerjasama dengan toko-toko di daerah
magelang.
Dalam
kehidupan masyarakat saat ini makan yang sehat dan organik (tanpa adanya
insektisida, pengawet yang berbahaya) itu jarang tersedia dilingkungaan yang
baik dikonsumsi.Makanan sehat pada sekarang ini persedianya sangat kecil
sekali, sehingga kami berinisiatif untuk membuat makanan terutama permen yang
menarik dan juga bermanfaat untuk kesehatan kita. Permen KAWA ini
menjadi salah satu jawaban dari persoalan masyarakat yang mendambakan hidup
sehat dengan biaya yang ramah bagi kantong sehingga menjangkau segala lapisan
masyarakat. Permen KAWA ini tak hanya enak, bekhasiat, bermanfaat, ramah di
kantong, tetapi juga prospek ekonomis yang menjanjikan.
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Judul
Program
Permen KAWA (Srikaya
Jawa) Permen
yang Sehat,
Nikmat,
Kaya Manfaat
B. Latar Belakang
Tanaman sirsak (Annona
muricata L.), yang juga dikenal dalam bahasa Bali dengan sebutan srikaya jawa merupakan tanaman
tropis dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tumbuhan ini dapat tumbuh di
sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Tanaman
ini mempunyai manfaat besar bagi kehidupan
manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan gizi.
Daun sirsak yang
direbuspun bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti menyerang sel kanker dengan aman
dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok,
seperti yang terjadi pada terapi kemo. Asam urat,rematik, melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah
dari infeksi yang mematikan Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.(Dalimartha,Setiawan,2003:145)
Syarat daun sirsak yang
layak panen bentuknya mulus, tidak rusak secara fisik. Selain itu juga bebas
serangan hama, seperti daun keriting atau bercak-bercak penyakit. Pilih daun
yang telah berwarna hijau pekat untuk dipanen, tapi hindari daun yang terlalu
tua.Apabila daun terlalu tua dikhawatirkan kandungan zat aktif yang diharapkan
telah menurun, begitupun dengan daun yang terlalu muda. Para praktisi
pengobatan dan industri herbal biasanya memilih daun sirsak pada lembar ke 4-6
dari pucuk. Daun sirsak yang ada pada posisi tersebut dianggap memiliki
kandungan zat aktif yang paling baik. Daun sirsak memilki sejumlah zat aktif
yang biasa digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Beberapa zat aktif
yang ada pada daun sirsak diantaranya:
1.
Acetogenin. Zat ini diketahui 10 ribu kali lebih kuat dalam membunuh sel-sel kanker
dibanding adriamycin, zat aktif yang biasa dipakai dalam kemoterapi. Hebatnya
lagi zat ini hanya akan menyerang sel yang pertumbuhannya tidak normal (sel
kanker) tidak seperti obat-obat yang dipakai dalam kemoterapi.
2.
Steroid/triterpenoid. Dalam dunia medis zat ini biasa digunakan untuk membuat obat-obatan
kontrasepsi, anabolik dan antiinflamasi.
3.
Flavonoida. Fungsi flavonoida ialah pengatur tumbuh, pengatur fotosintesis, kerja
antimikroba dan antivirus. Dalam pertanian sering digunakan untuk
bioinsektisida pengusir serangga.
4.
Glikosida
Antrakuinon. Merupakan salah satu jenis
kuinon alam yang biasa digunakan sebagai pencahar.
5.
Terdapat juga
sejumlah zat penting yang berperan sebagai obat dan berguna bagi kekebalan
tubuh seperti annocatacin, muricapentocin, annocatalin, annomuricin,
annohexocin, anomurine, anonol, annomuricin, gigantetronin, caclourine,
linoleic acid dan gentisic acid.
Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari
buah,sirup dan dodol sirsak (Warisno dan Dahana, 2012). Dalam bidang
kesehatanpun daun sirsak banyak terkandung zat aktif dimana salah satunya
bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker,
menaikkan sistem imun tubuh serta mengurangi efek yang ditimbulkan dari
penyakit kanker. Cara penggunaan secara sederhana yaitu merebus daun sirsak
atau secara modern dengan mengambil ekstak dari daun sirsak. Tubuh akan
mendapatkan manfaat dari air rebusan/ ektrak daun sirsak ini bila dikonsumsi
secara rutin dan teratur.
Namun biasanya masyarakat sulit untuk mengkonsumsi secara rutin. Maka
dari itu kami mencoba membuat trobosan baru untuk menjaga kesehatan tubuh
dengan menciptakan sebuah permen yang pada umumnya disukai oleh banyak kalangan
mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dengan menggunakan bahan alami dan
berkhasiat tinggi. Yaitu kami membuat sebuah permen dengan menggunakan bahan
dasar Daun Sirsak.
Permen merupakan makanan kecil yang mengasyikan persaingan dagang membuat jenis
dan tampilan permen banyak mengalami
perkembangan.Permenpun kini hadir dengan aksesoris, bentuk, warna,rasa
dankemasan yang trendy agar konsumen tertarik membeli. Dan Permen
daun sirsak (Permen KAWA) ini belum ada dipasaran. Sehingga ini bisa menjadi
peluang yang besar untuk membuat usaha baru.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah :
1. Bagaimana
cara pengelolaan daun buah sirsak sebagai permen sehat?
2. Bagaimana upaya mengenalkan permen KAWA kepada masyarakat sebagai
permen sehat?
D. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas,maka tujuan kegiatan ini dapat kita jabarkan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui cara pengelolaan daun
buah sirsak sebagai permen sehat
2. Untuk mengetahui upaya mengenalkan permen KAWA kepada
masyarakat sebagai permen sehat
E. Luaran
Yang Diharapkan
Luaran yang hendak dicapai dalam program
ini adalah:
1. Menciptakan peluang usaha kecil
masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi berupa permen sebagai jajanan sehat yang diharapkan dan
digemari oleh masyarakat.
2. Meningkatkan
kreativitas inovatif mahasiswa dan masyarakat dalam rangka bereksperimen serta
menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
3. Permen
KAWA diharapkan dapat menjadi permen favorit sehingga dapat laris dipasaran
dengan banyak manfaat sebagai obat.
F.
Manfaat
Program
Manfaat PKMK ini adalah :
1. Bagi pengusul : Meningkatkan kemandirian dan menumbuhkan
jiwa cipta Menjadikan pengusul yang masih bersetatus mahasiswa dan meningkatkan
potensi wirausaha yang berani bersaing di masyarakat.
2.
Bagi
Masyarakat : Memberi kepuasan terhadap konsumen, bahwa Permen KAWA yang dikonsumsi mempunyai manfaat kesehatan
dan nilai jual yang tinggi. Hal itu bisa dibuktikan dengan manfaat/khasiat yang
terkandung dalam Permen KAWA
BAB
2
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Umum Lingkungan
Pohon sirsak merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik disegala kondisi tanah. Salah satu tempat yang banyak dijumpai kebun pohon sirsak ini adalah di daerah Magelang khususnya di desa Mijil
Giritengah Borobudur. Seperti hasil survei berikut :
Gambar 1. Kondisi hasil survei kebun
sirsak di desa Mijil Giritengah.
Selama ini pemanfaat pohon sirsak hanya terbatas pada buahnya saja
sedangkan batang dan daun belum termanfaatkan sehingga
masih dianggap sebagai sampah.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan mampu memanfaatkan daun sirsak menjadi olahan permen yang sehat dan digemari oleh semua kalangan masyarakat sehingga dapat meningkatkan
kondisi ekonomi masyarakat di daerah Magelang khususnya.
B. Rencana Pemasaran
1. Perencanaan
Tempat Produksi
Lokasi
atau tempat pelaksanaan pembuatan proposal ini adalah di Kab. Magelang
khususnya di daerah Borobudur, dikarenakan di tempat ini mudah untuk
mendapatkan bahan dasar permen KAWA yang kita buat yaitu Daun Sirsak.
2. Media
Promosi Yang Akan Digunakan
Media
promosi yang akan kita gunakan untuk
memasarkan Permen KAWA yaitu dengan menggunakan media social (BBM, Facebook,
WhatsApp, dll) Banner dan Brosur dengan desain yang menarik.
3. Strategi
Pemasaran
Strategi
yang akan kita gunakan dalam memasarkan Permen KAWA yaitu kita akan menggunakan
4 metode pembaharuan pemasaran (Marketing Mix) yang baik dan tepat sasaran
diantaranya :
a.
Promosi
Untuk menarik konsumen
dalam upaya meningkatkan nilai jual permen KAWA perlu dilakukan sebuah promosi.
Bentuk promosi yang akan kita lakukan adalah menggunakan media social (BBM,
facebook, WhatsApp dll) Banner dan Brosur dengan desain yang menarik.
b.
Produk
Permen KAWA memiliki
kandungan gizi yang tinggi khususnya zat-zat yang dapat menyehatkan tubuh dan
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya Asam Urat, Kanker,
Rematik, Keputihan, Asma, dan berbagai Macam penyakit dalam.
c.
Penjualan
Permen KAWA dijual dengan
harga yang terjangkau yaitu Rp.4000/bungkus dengan isi 5 biji permen, namun
gizi yang terkandung didalamnya sangat tinggi dan juga bermanfaat untuk
kesehatan tubuh sehingga Permen KAWA dapat bersaing dengan produk lain.
d.
Tempat
Tempat pemasaran yang
strategis yang akan medukung untuk mendapatkan keuntungan dalam penjualan
Permen KAWA tersebut.
Ke-empat komponen di
atas apabila dapat berjalan dengan baik maka pemasaran Permen KAWA akan
berjalan dengan baik dan dapat mendapatkan keuntungan dalam berwirausaha.
4.
Kapasitas Produk
Produk Permen KAWA Sehat, Nikmat, Kaya Manfaat ini kami produksi
masih dalam skala kecil terlebih dahulu, sambil melihat perkembangan dan respon
dari masyarakat akan hadirnya gagasan baru mengenai permen kesehatan yang kami
buat.
C.
Analisis Potensi Pasar
Produk permen
yang ada di pasaran saat ini tidak banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk
menjaga kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit ditubuh kita. Dengan demikian, Permen KAWA yang mengandung banyak gizi dan bermanfaat
untuk kesehatan tubuh bisa dijadikan alasan masyarakat untuk mengkonsumsi
produk ini. Sedangkan
dalam industri pemasaran permen kesehatan masih sangat sedikit
jumlahnya.
Di
daerah Magelang khususnya Borobudur, banyak sekali tanaman berkhasiat yang
dapat tumbuh dengan cepat dan subur disembarang tempat, salah satunya tanaman
sirsak/ Srikaya Jawa. Hal ini menjadi peluang usaha kecil untuk masyarakat di
daerah Magelang karena daun sirsak mempunyai manfaat dan dapat diolah menjadi
permen sebagai jajanan sehat yang digemari masyarakat.
Keunggulan
dari permen KAWA ini adalah:
1.
Belum adanya produk sejenis berupa permen dari olahan daun sirsak yang
tersebar luas dipasaran.
2.
Permen KAWA dijual dengan
harga jual yang terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat.
3.
Memiliki kandungan gizi yang
tinggi yang terdapat di dalam daun sirsak.
4.
Permen KAWA mengandung
banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pelaksanaan Program
1.
Penentuan Lokasi
Lokasi yang akan kami gunakan sebagai tempat usaha adalah
di Jl. Logam 22 Kota Magelang. Dalam
memilih lokasi ini kami memiliki beberapa pertimbangan :
a.
Dekat dengan bahan baku pembuatan
permen KAWA yaitu daun sirsak yang terletak di desa Giritengah kecamatan
Borobudur kabupaten Magelang sehingga dalam mendapatkannya tidak membutuhkan
waktu yang lama dan dengan biaya yang terjangkau.
b.
Lokasinya stategis,karena lokasi
ini berada di dekat pusat perbelanjaan
di kota magelang. Hal ini kami harap dapat mendukung kelancaran usaha kami.
2.
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Untuk mempermudah kegiatan usaha ini diperlukan beberapa
sarana dan prasarana agar usaha ini bisa berjalan dengan lancar. Sebelum
melakukan produksi kami akan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk
mendukung kelancaran proses produksi.
3.
Produksi
Apabila kami sudah mendapatkan daun sirsak sesuai kebutuhan
produksi maka operasi produksi akan segera dilaksanakan, dengan tahapan setiap
pemetikan bahan baku langsung kami olah menjadi berbagai macam bentuk permen KAWA
sehat nikmat dan kaya manfaat ,dan siap untuk didistribusikan ke masyakat. Adapun gambaran proses produksi adalah sebagai
berikut :
Daun Sirsak dicuci bersih
|
Air rebusan daun sirsak di
saring
|
Daun sirsak direbus sampai
mendidih
|
Rebusan Air daun sirsak
diberi agar agar, gula pasir, dan gula batu lalu direbus kembali sampai
mendidih
|
Masukan agar agar ke dalam cetakan
|
Setelah agar agar dingin
kemudian dikeluarkan dari cetakan
|
Kemudian Dijemur
|
Siap
masukan di dalam kemasan
|
Produk
jadi
“ PERMEN KAWA
“
|
Daun Sirsak dari kebun
|
Gambar
2. Prosedur pembuatan permen KAWA
|
4.
Menjalin Kerjasama dengan Beberapa Pihak
Kami sebagai pengusul,
dalam pelaksanaanya akan bekerjasama dengan pimpinan mitra usaha Kebun Bibit
Raya (KBR) wilayah Borobudur yang terdapat pohon sirsak, dengan tujuan dapat
melancarkan usaha produksi yang kami jalankan. Adapun untuk pemasaran kami bekerjasama
dengan toko-toko makanan di daerah Magelang.
5.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami
rencanakan dengan melakukan kontak langsung dengan konsumen dan bisa juga
menambah usaha dengan menggunakan sistem marketing
mix (bauran pemasaran)
dengan harapan dapat menjalin kerjasama.Guna menjaga kualitas hasil produk
tersebut, kami berusaha melakukan monitoring rutin agar kualitas hasil produk
sesuai dengan standar sehingga harga tetap stabil dan bisa berkembang secara
optimal sesuai harapan.
6. Penyusunan Laporan PKMK
Setelah perencanaan program yang kami ajukan selesai, kami
akan memulai dengan laporan. Kemudian kami akan menyelesaikan proses produksi
dari produk yang kami ajukan.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rancangan
Anggaran Biaya
Tabel 1. Ringkasan
anggaran biaya
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya
(Rp)
|
1
|
Peralatan
penunjang : peralatan produksi
|
Rp
3.090.400
|
2
|
Bahan
habis pakai
|
Rp 6.145.000
|
3
|
Perjalanan
: survey, trasportasi produksi, distribusi
|
Rp 520.000
|
4
|
Lain
– lain : administrasi, publikasi, laporan
|
Rp 997.000
|
Jumlah
|
Rp
10.752.400
|
B.
Analisis
Finansial
1.
Biaya Total
Biaya
total didapat dari biaya tetap
penyusutan dan biaya variable. Biaya tetap di sini didasarkan pada waktu 3
tahun.
Perhitunganya
adalah :
a. Kompor
gas 2 tungku
=
Rp 8.333
b. Regulator
= Rp 13.194
c. Tabung
gas 12 kg
=
Rp 3.347
d. Loyang
almunium
=
Rp 15.833
e. Dandang
stanlish
=
Rp 12.541
f. Telenan
fiber
=
Rp 3.472
g. Ember
plastic
=
Rp 7.222
h. Panic
=
Rp 4.700
i.
Tempat pengeringan permen
=
Rp 5.972
Total =
Rp 74.614
Dapat
diketahui total biaya pada usaha permen KAWA adalah :
Total
Biaya = Biaya tetap + Biaya variable
=
Rp 74.641 + ( Rp 6.145.000 + Rp 520.000
)
=
Rp 6.739.614
2.
Penjualan dan Keuntungan
a. Produksi
Dalam setiap produksi dengan bahan –
bahan yaitu :
1 Kg (gula pasir) + 4 (agar-agar) + 0,2
Kg (gula batu) dan beberapa helai daun sirsak dan bahan pendukung lainya
seperti (garam, susu, pewarna makanan) dapat menghasilkan ± 80 buah permen
KAWA.
Maka dengan bahan – bahan yang ada di
atas yaitu 150 kg (gula pasir) + 600 (agar-agar) + 20 Kg (gula batu) dan bahan-
bahan pendukungnya akan dapat menghasilkan ± 12.000 buah permen KAWA. Yang siap
di bungkus dengan 1 bungkus berisi 5 buah permen KAWA, maka akan dapat menjadi
2.400 bungkus.
b. Anggaran
Penjualan
Penjualan dalam 1 hari
1 bungkus Rp 4.000 @80 bungkus = Rp 320.000
Jumlah penjualan 30 hari × Rp 320.000 = Rp 9.600.000
c. Keuntungan
Keuntungan = Penerimaan – Total Biaya
=
Rp 9.600.000 – Rp 6.739.614
=
Rp 2.860.386
3.
Analisis Bisnis
Parameter
yang bisa digunakan dalam mengukur analisis usaha permen KAWA antara lain :
a. Revenue Cost Ratio
(R/C)
R/C merupakan indikator untuk melihat keuntungan
relative terhadap biaya yang dikeluarkan
R/C =
Penerimaan : Biaya total
= Rp 9.600.000 : Rp 6.739.641
= Rp 1,42
Berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa
R/C˃1. Hal tersebut berarti bahwa setiap penambahan modal Rp 1.000 diperoleh
pendapatan sebesar Rp 1.420
b. Titik
Impas (Break Even Point)
Perhitungan BEP yaitu :
BEP Produksi = Total biaya produksi : Harga rata-rata
= Rp 6.739.614 : Rp 4.000
=
1684
Berdasarkan perhitungan diatas, capaian
titik impas produksi terjadi pada angka 1684 artinya dengan prosuksi 1684
bungkus permen KAWA, penjual mengalami profit nol.
c. RIO
RIO adalah indikator untuk meihat jangka
waktu yang dibutuhkan terhadap pengembalian modal yang dikeluarkan.
= Total Modal : Harga Rata-rata
= Rp 10.752.400 : Rp 4.000
= 2688
Berdasarkan perhitungan diatas
menunjukan bahwa seluruh investasi akan kembali saat penjualan mencapai 2688
bungkus.
C. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal
kegiatan
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Bulan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Survei,
perijinan dan penetapan usaha
|
|
|
|
|
|
2
|
a. Menjalin
kerja sama
b. Pengadaan sarana dan prasarana
|
|
|
|
|
|
3
|
Persiapan dan proses produksi
|
|
|
|
|
|
4
|
a. Kontrol
kualitas
b. Strategi
pemasaran
|
|
|
|
|
|
5
|
Penyusunan Laporan PKMK
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar